MATA PELAJARAN : INFORMATIKA
KELAS : VIII (DELAPAN) A - B
FASE : D
MATERI : KERAGAMAN NUSANTARA
PERTEMUAN KE :
GURU PENGAMPU : PIPIT SAFITTRI, S. Kom
WAKTU PEMBELAJARAN : 29 Oktober 2024
ELEMEN : KEBHINEKAAN GLOBAL
CAPAIAN PEMBELAJARAN :
- Pada akhir fase D, peserta didik mampu mendeskripsikan komponen, fungsi, dan cara kerja komputer yang membentuk sebuah sistem komputasi, serta menjelaskan proses dan penggunaan kodifikasi untuk penyimpanan data dalam memori komputer.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik mampu mengetahui keragaman Nusantara
2. Peserta didik mampu menidentifikasi keragaman Nusantara
3. Peserta didik mampu menjelaskan tentang keragaman Nusantara
Anak2 Ku yang sholeh dan sholeha, bagaimana kbrnya hari ini....
- Alhamdulillah.....luar biasa....Allahu Akbar, semoga kita semua mendapatkan Rahmat dan Ridho dari Allah Subhanahu Wata'ala dan selalu diberikan kemudahan, kelancaran dalam mengikuti proses Pembelajaran sehingga bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan selalu tepat waktu dalam melaksanakan Ibadah, aamiin yaa rabbal'alamiin
- Pengecekan Siswa dan Absen kelas
- Proses pembelajaran : Siswa menyimak pemaparan dari Guru (Pemapararan Materi & Tanya Jawab)
Macam-Macam Keragaman Budaya Indonesia
1. Upacara Adat
Upacara adat adalah salah satu bentuk adat istiadat atau kebiasaan masyarakat tradisional yang diduga masih mempunyai nilai-nilai relevan bagi kehidupan dan kebutuhan masyarakat sekitarnya. Hal itu dirasa sebagai bentuk upaya manusia agar dapat berhubungan dengan arwah atau roh para leluhur dan bentuk kesanggupan masyarakat sekitar untuk menyelaraskan diri akan alam dan lingkungan luas.
Upacara adat dikenal sebagai salah satu warisan nenek moyang dari masing-masing daerah yang telah dijaga dan dilestarikan secara turun-temurun. Meskipun perkembangan zaman semakin maju dan canggih, akan tetapi upacara adat tak dilupakan oleh sebagian masyarakat, khususnya masyarakat yang kental akan adat. Hal itu karena upacara adat dirasa mempunyai nilai filosofis dan kekuatan tersendiri oleh sebagian masyarakat setempat.
Di Indonesia sendiri, tradisi upacara adat banyak dilakukan oleh masyarakat berbagai daerah yang mana di tiap-tiap daerah tentu memiliki upacara adatnya masing-masing. Berikut dijelaskan secara ringkas mengenai upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.
Upacara Adat di Aceh
Upacara adat di Aceh, yakni Peusijuk. Peusijuk dikenal sebagai tradisi turun-temurun yang dilakukan oleh masyarakat Aceh sebagai perwujudan syukur atas anugerah yang diberikan oleh Allah. Umumnya, upacara adat Peusijuk diselenggarakan saat acara kelahiran, naik haji, pernikahan, dan sebagainya
Berbagai ilmu pengetahuan lainnya terkait masyarakat Aceh yang secara detail dan rinci digambarkan pada buku Orang Aceh yang ada dibawah ini.
Upacara Adat di Sumatera
Upacara adat di Sumatera Utara adalah Tradisi Mangokkal Holi. Tradisi ini dikenal sebagai ritual untuk mengambil tulang belulang leluhur masyarakat dari dalam pemakaman, kemudian disimpan dalam peti dan diletakkan di salah satu bangunan tugu yang memang disediakan secara khusus.
Sementara upacara adat di Sumatera Barat adalah Perayaan Tabuik. Perayaan ini dilaksanakan oleh masyarakat Pariaman (Sumatera Barat) guna memberikan peringatan meninggalkan cucu Nabi Muhammad, yakni Hasan dan Husein.
Selanjutnya, upacara adat di Sumatera Selatan adalah Sedekah Rame. Upacara ini dilaksanakan oleh suku Lahat dan diselenggarakan oleh para petani setempat yang berkaitan dengan kegiatan pertanian pula.
Upacara Adat di Kepulauan Riau dan Riau
Upacara adat di Kepulauan Riau dikenal sebagai Tepuk Tepung Tawar. Adapun maksud dan tujuan digelarnya upacara ini guna memberikan berkah demi keselamatan dan kesejahteraan, serta menghapus kesialan orang yang melakukan upacara adat ini.
Lalu, upacara adat di Riau dinamai sebagai upacara Balimau Kasai. Upacara adat ini dilakukan guna menyambut bulan Ramadhan. Balimau sendiri bermakna mandi dengan air yang dicampur dengan buah limau.
Upacara Adat Jambi
Upacara adat Jambi, yakni Upacara Besale. Upacara Besale adalah bentuk pengobatan tradisional guna mengusir arwah atau roh jahat yang dirasa menjadi asal mula penyakit dari warga suku Anak Dalam.
Upacara Adat Kepulauan Bangka Belitung
Upacara adat dari Kepulauan Bangka Belitung adalah Perang Ketupat. Perang Ketupat dilaksanakan tiap 1 Muharram atau Tahun Baru Islam di pantai Tempilang, tepatnya Kabupaten Bangka Barat.
Upacara Adat Bengkulu dan Lampung
Upacara adat di Bengkulu dinamai sebagai Bakar Gunung Api. Upacara ini diselenggarakan dengan menumpuk batok kelapa sampai menyerupai gunung, lalu membakarnya. Hal itu sebagai perwujudan rasa syukur pada Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar